Friday, November 1, 2013

Our Kokomi is Back!


Cahaya and I were the happiest parents in the world today. Our Kaka arrived from Melbourne after completing her study there, at Deakin University. 

Syukur Alhamdulillah, terima kasih Ya Allah, kerana Engkau telah mendengar doa-doa kami, seorang anak kami telah berjaya menamatkan pengajiannya dan pulang ke tanah air dengan selamatnya.


(She was carrying her bantal bucuk with her in the plane...)





I remember when she left us for Melbourne in last February. It was an "empty nest" phenomenon for me. That wasn't the first time though. It wasn't a rollercoaster form of emotion, but enough to make me worried for almost everything! Her well-being in a place which was not so familiar to any of us. Allah Maha Pengasih lagi Maha Pelindung.

It was brilliant that in March, my boss took me to Melbourne on official visit, about 2 weeks after Kaka left us. Meloncatku kegembiraan. Itulah yang dikatakan rezeki. Anugerah rezeki dari Allah adalah dalam pelbagai rupa, seperti mana yang Allah kehendaki. Hebatnya Allah SWT. Aku bersujud syukur kepadaMu.


Before departure
With Boss, upon arrival at Melbourne airport 

Moments of happiness -

Posing with Kaka at her uni - Deakin University


Celebrating Ummi's birthday at Churio's
With Kaka Izzah

 

Melbourne is indeed a beautiful city to visit. I love it. 





 
Yummy Fish & Chips
   
Halal Steak


Well back to Kaka now. Alhamdulillah, it's already done. Congratulations on your success, Kaka. You are ready for your new direction, girl. Mummy and Ayah wish you all the best.





"Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu,
belajarlah untuk tenang dan sabar"
- Sayyidina 'Umar Al-Khattab



~  Sinar

  

Friday, October 25, 2013

Dream Bigger


Are you a dreamer? I am. A huge dreamer. 

There is nothing wrong with dreaming, but you must be a doer. If dreaming is just what you do, with no doing, then you should worry. A dream makes a vision, the big picture. When you dream, you are building up ideas in your head and the doing will put those ideas into actions, to reach that 'big picture'.  

We always want a perfect-picture kind of future - luxury cars - one small and one big, a cosy and classy house in the perfect area with a flashy surrounding, and a really good looking partner. We have become so ingrained with figuring out how to be perfect, rich or stand higher that we have actually begun to forget our original purpose in life.  

We have forgotten that our life is already amazing as it is, already beautifully painted. We always call for things that we think would make us feel happier and fulfilled.

We must be contented with what we have, stop complaining and stop whining. For life is 10% what happens to us and 90% how we react and respond to it.





Aamin Ya Rabbal 'Alamiin.


~  Sinar



Monday, October 21, 2013

Come on, Don't Go to Bed Angry ...

You marah? Dak ehhh... 

Alangkah bagusnya kalau tidak pandai marah. Kalau sebut tentang marah, pasti terbayang muka yang merah padam, wajah bengis, mata besar tajam, bibir mengetap terketar-ketar... panas oh panasss..!


Marah adalah sifat semula jadi, tidak boleh dibuat-buat serta merta. Selalunya ia akan didahului oleh sesuatu yang boleh menyebabkan seseorang itu marah. Mesti ada punca. 

Keluarlah perasaan yang berlawanan, memberontak dan boleh menghasilkan tindakan luar kawalan - tindakan negatif yang melulu. That is natural, spontaneously we respond aggressively when we are angry. Mengeluarkan kata-kata kesat, dengan suara yang tinggi, menendang, menumbuk, atau menghempas barang adalah antara reaksi-reaksi akibat kemarahan. Hilang pertimbangan. Kalau mata ini boleh telus melihat, tentu nampak asap keluar dari telinga! Terlempiaslah pulak kepada orang yang kebetulan berada disebelah, menjadi mangsa kemarahan kita. Marah yang berlanjutan pulak menyebabkan permusuhan dan konfrontasi yang berpanjangan.

Marah adalah gerakan dari nafsu diri, sama ada dalam spontan kita melepaskan geram, meleraikan dendam ataupun mempertahankan diri.  Tidak semua orang dapat mengawal kemarahan dengan baik.

Anybody can become angry - that is easy, but to be angry with the right person
and to the right degree and at the right time and for the right purpose, 
and in the right way - that is not easy 
~ Aristotle

Apapun, just don’t turn into a green monster. Api kemarahan itu kesukaan syaitan. Na'udzubillahiminzaalikBak kata hikmah, setiap minit kita marah, kita membuang 60 saat kebahagiaan dari hidup kita. Ingatlah, setiap kelemahan dan kesilapan manusia adalah ujian untuk kita. Nobody is perfect.

Let's always remind ourselves - Didiklah hati supaya sentiasa bersabar dan tenang. Belajarlah tentang 'kepintaran emosi' atau emotional intelligence dan pengurusan hubungan secara empathy. Belajar berkomunikasi dan mendengar secara aktif (Communicate with emotional awareness and listen actively with empathy). Tingkatkan muhasabah diri kita. 

   
Rasulullah S.A.W bersabda :

"Sesungguhnya marah itu dari syaitan. Syaitan itu dijadikan daripada api,
apabila kamu marah, maka hendaklah kamu mengambil wuduk" (Abu Daud)


Kita tinggalkan sifat marah itu. Jom kita makan - Sotong Masak Hitam dengan nasi panas-panas ... wwoohhhooo, sedap....! Tak marah kan?


Sotong - dicuci bersih dan dipotong, jangan dibuang dakwatnya 

Bahan tumis:

Campuran bahan yang dikisar (Bawang merah, bawang besar, bawang putih, halia, lengkuas dan serai)
Cili kering yang dikisar
Sedikit serbuk kunyit
Garam
Perasa

Sedikit air asam jawa
Kicap manis dan masin (Jika suka)
Minyak untuk menumis

Daun limau purut
Buah tomato - dibelah
Hirisan bawang besar


Panaskan minyak dalam kuali. Masukkan bahan-bahan tumis, dan gaul hingga naik bau dan pecah minyak. Masukkan sotong, dan gaul. Dakwatnya akan pecah dan warna kuah setentunya menghitam. Gaulkan air asam jawa. Bubuh sedikit air jika kering. Masukkan kicap jika suka. Saya suka masukkan kicap. Gaul hingga sotong masak. Akhir sekali masukkan bahan hiasan - daun limau purut, buah tomato dan  dan hirisan bawang. Hidang bersama nasi yang panas.

Masakan ini adalah kegemaran my baby Fatima... Selamat mencuba!

~  Sinar

Wednesday, October 2, 2013

You Are There-lahh..



I Miss You 

(Poem by : Susan Polis Schutz)

You are there
and I am here
thinking about how much
I love you
thinking about how much
I respect you
thinking about how much
I miss you

You are there
and I am here
thinking about how much
I cannot wait
until we are together again
thinking about how
I will appreciate
more than ever
the time
we will spend together
I love you


~  Sinar

Sunday, September 15, 2013

Dimana Kita?



Sedar tak sedar, tinggal berapa bulan sahaja lagi kita bakal meninggalkan tahun 2013.

Kalau tidak kerana hari-hari sebelumnya kita telah berusaha dengan kesungguhan, bersabar dan berdoa, belum tentu hari ini kita akan berada di sini. Belum tentu kita akan melihat segala yang ujud dimata kita itu sesuatu keindahan. Yang pokok sekali, belum tentu kita akan merasa nikmat satu kejayaan.

Tanya pada diri anda. Dimana anda sekarang? Sejauh manakah penghijrahan anda sebagai seorang insan yang diciptakan dimuka bumi ini oleh Maha Pencipta?

Are you still where you are? Masihkah anda berada ditempat anda 15, 10 atau 5 tahun yang dulu? Do you still have the same habit, attitude, behaviours? Have you stop hurting people, have you stop allowing people to hurt you?

What about your mentalities? Is your way of thinking still the same? Sejauh manakah perubahan anda dari segi pemikiran? Dari segi penerimaan apajua perkara dalam kehidupan…

Are you still in the same standard, same way of living? How much have you changed in managing your relationships with the closest people around you? Your families, are they now happier with you? Are you still a nagging partner? How do you manage your relationships with your neighbours and your friends? Your social awareness… Or are you in a stagnant status quo?

Ambillah masa sejenak untuk membuat ‘audit’ atas diri anda. Do a good personal reflection on your life to review how much have you changed.

Itu saja penulisanku untuk hari ini.

Ceramah, ceramah lah juga. Perut pun mesti diisi...

Untuk minum petang my Cahaya and anak-anak, I made Puding Nagasari, yang resipinya diperolehi dari blog Hanieliza.




Selamat Meng-google. Wassalam,


~  Sinar


Saturday, September 7, 2013

Stop Being a Copy Cat, Will You…



Originality. That is a very important word. Have your own identity that  is original.  Not 'copy from others' and  'paste' on to  you.  Sikap C & P ini lazimnya terbit dari perasaan iri, dan tidak mahu kalah. Bila hati merasa iri dan cemburu, mulalah jiwa bergelora untuk terikut-ikut, bersaing supaya diri pun berada di tempat yang sama dengan orang yang diiri. Sikap terikut-ikut, nak berlawan, apa orang lain ada dia pun nak ada, semua ini adalah sikap-sikap negatif yang takkan membawa kita kemana.

Iri hati menerbitkan perasaan hasad dengki. Didiklah hati supaya jangan ada sifat-sifat yang boleh membawa kepada kehancuran diri ini. Na'uzubillahiminzaalik. Ya Allah, jauhkan aku dan keluarga daripada sifat-sifat yang keji, sucikanlah hati kami ini dengan Nur HidayahMu, aamiin ya Rabbal 'alamiin.

Be your own self, have your own identity, have your own originality.


~ Sinar



Thursday, August 29, 2013

Impian Kami




Tentang yang ditulis kali ini sudah lama tersimpan dalam minda. Bak barang-barang yang disimpan kemas dalam kotak-kotak oleh isteri kesayanganku, Sinar, dalam store rumah.. Hehe, jangan marah aaaa Sayang!

Proses perjalanan waktu membawa manusia dimuka bumi ini pada pelbagai perubahan. Ketika seseorang masih kanak-kanak kecil, membesar menjadi teruna dara, dan hinggalah ke tua. Semasa mudanya terpampang pilihan-pilihan dihadapannya. Ia nak jadi apa kelak. Pasti senyum merekah dibibir bila ditanya, sambil bersemangat menyatakan apa yang dicita-citakan. Berbinar wajah. Apalagi kalau yang diceritakan mendapat sokongan dari si-pendengar. Akan terlihat satu keceriaan, dengan penuh keyakinan ia pasti yang impiannya itu akan terwujud.

Itu cerita masa muda. Bagaimana dengan yang tua? Saya rujuk perkataan 'tua' sebagai berumur 40 tahun keatas.

Apakah bila menjangkau umur tua, kita dikira sudah terlambat untuk berimpian? Jika ada yang berpandangan begini, ianya adalah kurang tepat. Manusia diciptakan oleh Allah SWT sebagai makhluk yang berakal. Dengan akalnya itu, ia mampu memanfaatkan dan mengolah segala sesuatu yang telah dibentangkan oleh Allah di alam semesta yang sebegini luas. Cuma terpulang kepada kita untuk mempergunakannya dengan baik atau tidak. Dan seperti yang Sinarku pernah kata dalam blognya yang lepas, setiap pilihan pasti ada consequences (natijah) yang tercetus dari pilihan itu sendiri.




Alhamdulillah. Dengan kehebatan Allah Ta'ala yang Maha Bijaksana, Dia memberi kami 'akal, minda dan hati yang sehat, agar aku dan Sinar terus bersemangat menggapai impian kami, dan ini adalah impian bersama kami berdua dan juga anak-anak tercinta.


Ya Allah, kami pohonkan MaghfirahMu, Engkau ampunkanlah segala dosa-dosa kami.
Tunaikanlah segala hajat-hajat kami, dan kami pohonkan bantuanMu, 
mudahkanlah segala urusan bagi kami agar tertunainya segala hajat-hajat kami itu. 


Aamiin Ya Rabbal 'Alamiin.


Selamat Menjalani 'Ibadah Puasa!


~  Cahaya

Friday, August 23, 2013

Sunyi Bila You Tiada



Biasalah… memang sunyi kalau orang yang kita paling sayangi tidak ada disisi. Jauh dimata. Kata orang, jauh dimata dekat dihati.

Bagaimana ‘sakit’ pun berjauhan, masih perlu berminda positif. Segala yang berlaku dalam yang dinamakan kehidupan adalah ketentuanNya. Selagi kita masih bernyawa, selagi itu kita harus akur dengan apa yang telah dilakarkan. Dalam masa yang sama, kita perlu sentiasa berusaha, berusaha untuk menjadi lebih baik. Lebih baik dari perjalanan-perjalanan semalam, lebih baik dari sebelumnya. Bagaimana caranya? Semuanya terletak pada diri kita sendiri. Dan semuanya itu adalah pilihan kita, our choices.

Perlu diingat, setiap pilihan ada natijahnya, atau ‘consequences’. Kita harus akur dengan natijah yang terhasil daripada pilihan kita sendiri. Elok pilihan kita, maka eloklah natijah yang bakal diterima dan begitulah sebaliknya.

Zaaasspp!!  Sekarang scene bertukar, hehe… Jom bicara tentang menu masakan. Pilihan menuku hari ini cukup simple. Sibungsuku, Fatima berkata “mummy, lama sudah inda makan kurma telur… Tesliur Timah ehhh…”.

Kurma telur… Hmmmm, memang mudah tapi sedap. Saya pun terus ke ‘khazanah’ rempahku di dapur, untuk melihat kalau-kalau rempah kurma masih ada. Ternyata my baby takkan hampa!

Dan hasilnya …. Walaaa!


 Kurma Telur


 



4 biji telur yang direbus keras - Kupas kulitnya dan ketepikan

Bahan tumis:
Campuran tumis 5 sekawan (Bawang besar, bawang merah, bawang putih, serai dan halia - semua dikisar halus)*
Serbuk kurma*
Sedikit air*

* Campur untuk dijadikan kurma paste.

Rempah tumis 3 sekawan (Kayu manis, bunga lawang dan pelaga)
Santan
Daun ketumbar
Garam dan perasa secukupnya
Minyak untuk menumis

Hiasan:
Carrot yang dipotong-potong
Kentang


Caranya - Tumis pes tumisan dalam minyak yang panas, kacau hingga naik wangi. Masukkan rempah 2 sekawan. Masukkan santan, separuh dari daun ketumbar, kentang, carrot, garam dan perasa. Jika terlalu pekat, tambahkan air. Biarkan mendidih sambil dikacau-kacau. Masukkan telur dan lebihan daun ketumbar. Biar sebentar dan angkat. Hidang bersama nasi.

~ Sinar